BERITA

Memaknai Ritual Empat Bulanan Maria Susana Yudianti Gelar Pengajian

MAGAZINE INDONESIA || themagnesianews.com – Kota Bandung – Menurut Hadits Riwayat (HR) Imam Muslim, memasuki usia 4 bulan bayi di dalam kandungan telah memiliki bagian-bagian tubuh yang lengkap sebagaimana layaknya seorang manusia.
إِنَّ أَحَدَكُمْ يُجْمَعُ خَلْقُهُ فِي بَطْنِ أُمِّهِ أَرْبَعِينَ يَوْمًا، ثُمَّ يَكُونُ فِي ذَلِكَ عَلَقَةً مِثْلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يَكُونُ فِي ذَلِكَ مُضْغَةً مِثْلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يُرْسَلُ الْمَلَكُ فَيَنْفُخُ فِيهِ الرُّوحَ، وَيُؤْمَرُ بِأَرْبَعِ كَلِمَاتٍ: بِكَتْبِ رِزْقِهِ، وَأَجَلِهِ، وَعَمَلِهِ، وَشَقِيٌّ أَوْ سَعِيدٌ
Artinya:
Sesungguhnya setiap orang di antara kalian dikumpulkan penciptaannya di dalam perut ibunya selama empat puluh hari (berupa sperma), kemudian menjadi segumpal darah dalam waktu empat puluh hari pula, kemudian menjadi segumpal daging dalam waktu empat puluh hari juga. Kemudian diutuslah seorang malaikat meniupkan ruh ke dalamnya dan diperintahkan untuk menuliskan empat hal; rejekinya, ajalnya, amalnya, dan apakah dia menjadi orang yang celaka atau bahagia”. (Muslim bin Hajjaj An-Naisaburi, Shahîh Muslim).

Dari hadits di atas diketahui bahwa proses penciptaan manusia ketika di dalam kandungan awalnya berupa sperma (nuthfah) yang berproses selama 40 hari. Setelah itu menjadi gumpalan darah selama 40 hari, dan kemudian jadi segumpal daging dalam waktu 40 hari juga. Dengan begitu dapat disimpulkan bahwasanya proses terbentuknya janin di dalam rahim hingga sempurna membutuhkan waktu selama 3 x 40 hari, yang berarti 120 hari atau sama dengan 4 bulan.

Menurut hadits tersebut di usia kandungan 4 bulan, Allah juga memerintahkan satu malaikat untuk melakukan dua hal. Yakni meniupkan ruh ke dalam janin serta mencatat empat perkara yang berkaitan dengan rezeki, ajal, amal dan bahagia atau celakanya janin ketika ia hidup dan mengakhiri hidupnya di dunia kelak.

Berbekal keterangan diatas hampir seluruh umat muslim dengan sengaja membuat acara tasyakur atau ritual lainnya guna menyambut kehadiran jabang bayinya. Meski tata cara pelaksanaannya berbeda namun memiliki tujuan yang sama, setiap daerah tentunya memiliki kebiasaan tersendiri.
Mendo’akan jabang bayi dengan mengelar pengajian merupakan kebiasaan umat Islam di negara kita yang paling banyak dilakukan.

Lantunan Ayat Suci Al-quran selalu dibacakan secara bersama-sama, dan diakhiri tausyiah yang disampaikan pemuka agama atau Ustadz. Inti dari ritual ini selain mengucap rasa syukur kepada Allah SWT turut serta pula mendo’akan yang terbaik atas jabang bayi yang dikaruniakan-Nya.

Guna menyambut kehadiran jabang bayi nya Maria Susana Yudianti, S.Pd., M.Pd, selasa 04 Agustus 2020 mengelar acara tasyakuran. Beliau berkesempatan mengundang ibu-ibu pengajian majelis taklim Al-Hikmah dan Miftahul Ilmi (Kopedi) yang berada disekitar rumah nya yang beralamat di Jl. Cilengkrang 1 No. 2 RT. 002 RW. 010 Kelurahan Cisurupan Kecamatan Cibiru Kota Bandung. Pengajian dilaksanakan sedari pukul 10.00 WIB dan berakhir pukul 12.00 menjelang waktu Dzuhur.
Bunda Susan menghaturkan rasa terima kasih kepada seluruh tetamu yang hadir dalam acara pengajian yang diselenggarakan mereka.

“Semoga segala amal kebaikan ibu -ibu pengajian dan seluruh tetamu dilipat gandakan oleh Allah SWT”, ujar Bunda.
Hal yang sama disampaikan oleh A. Wiyantoro, S.E., M.Pd selaku suami mudah -mudahan dengan banyaknya do’a yang disampaikan ibu-ibu dari dua majelis taklim menjadikan keberkah dan kebaikan bagi jabang bayi kami beserta keluarga.

Sebagai bentuk rasa terimakasih serta kewajiban sebagai pemangku tasyakur di penghujung acara menyuguhkan jamuan. Meski tidak terlalu mewah dan terkesan seadanya namun dengan diterimanya oleh para tetamu membuat Bunda beserta suami berkesan. (Widhi MG/Dinto MG).

Hits: 24

Bagikan Link :